“Mencari Makna Dibalik Rangkaian Doa-Doa Legioner”
PENGANTAR
Salah satu kerasulan awam dalam Gereja Katolik yang tidak dapat dipandang dengan sebelah mata adalah Legio Maria. Hal ini dapat dimaklumi karena Legio Maria adalah kerasulan awam dengan jumlah anggota aktif lebih dari 3 juta orang yang terdapat hampir di seluruh dunia.
Kenyataan ini membawa Legio Maria menjadi organisasi kerasulan awam terbesar dalam Gereja Katolik. Legio Maria juga telah diterima, disahkan dan diakui oleh enam Paus dan mendapat perhatian serta diakui oleh Konsili Vatikan II. Paus Yohanes XXIII dengan tulus menyebut Legio Maria sebagai organisasi awam yang menyajikan penampilan Gereja Katolik yang sejati (lih Berkat Apostolik Paus Yohanes XXII tgl 13 Juli 1960).
Sebagai salah satu usaha untuk semakin memahami nilai-nilai yang terkandung dalam Legio Maria terutama kekayaan doa-doanya, maka pada kesempatan ini disampaikan 3 (tiga) gagasan pokok yang saling terkait dengan erat, antara lain :
I. Penelu-suran secara singkat Pendiri Legio Maria : Mr. Frank Duff
II. Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya Legio Maria
III. Perkenalan dan pendalaman doa-doa dalam Tessera yang meliputi :
1. Definisi dan latar belakang Tessera
2. Struktur dan kerangka dasar serta pendalaman doa-doa dalam Tessera
3. Tokoh-tokoh dalam doa-doa Tessera
4. Catatan-catatan praktis :
a) Hubungan antara Legio Maria dan Medali Wasiat
b) Upaya memperoleh kualitas doa Tessera yang mengagumkan
c) Doa-doa Tessera berasal dari mana ?
IV. Penutup.
I. Penelusuran Secara Singkat Pendiri “Legio Maria” : Mr. Frank Duff.
Legio Maria tidak muncul begitu saja, tetapi ada pendiri dan faktor yang menyebabkannya. Pendiri Legio Maria adalah Francis Michael Duff yang dilahirkan tgl. 7 Juni 1889 di Dublin, Irlandia dari orangtua John Duff dan Susan Frehill. Frank Duff tidak pernah bersekolah di sekolah umum tetapi sekolah khusus untuk anak laki-laki di Belvedere College dan Blackrock College. Dan ia mempelajari 5 bahasa yakni : Irlandia, Inggris, Yunani, Latin dan Perancis.
Pada usia 24 tahun Frank Duff bergabung dengan Konferensi Bunda Maria dari Gunung Karmel dan setelah menghadiri rapat untuk ketiga kalinya ia terpilih menjadi sekretaris konferensi tersebut. Salah satu catatan keprihatinan Frank Duff adalah “Karena mendesaknya usaha untuk memberi bantuan materi kepada orang-orang miskin, terkadang tujuan spiritualnya sering terabaikan”. Terinspirasi oleh kondisi seperti ini, menjadi salah satu motivasi Frank Duff untuk mendirikan Legio Maria.
Frank Duff meninggal pada tgl. 7 November 1980 di usia yang ke 91 tahun. Ia meninggal pada Jumat sore, hari yang istimewa karena itu adalah Hari Jumat Pertama dalam bulan, kita harus tahu bahwa Frank Duff memiliki devosi kepada Hati Kudus Yesus dan Devosi Jumat Pertama.
II. Memperkenalkan Sejarah Singkat Berdirinya Legio Maria.
Berdirinya Legio Maria secara sederhana dipengaruhi oleh buku “The Devotion to Mary” karangan St. Louis Marie de Montfort yang pada awalnya dianggap berlebihan oleh Frank Duff. Tetapi setelah ia membacanya berulang-ulang maka ia memperoleh pencerahan dan pemahaman yang berbeda dengan ketika ia pertama kali membaca buku tersebut.
Legio Maria berdiri pada tgl. 7 September 1921 dengan dihadiri 15 orang yang terdiri dari Frank Duff, Pastor Michael Toher serta 13 wanita. Awalnya kelompok ini bernama “Association of Our Lady of Mercy” yang kemudian berubah menjadi “Legio Mariae”. Secara umum semua anggota Legio Maria akan mengusahakan dalam hidupnya apa saja yang telah mereka baca dari buku “True Devotion to Mary” karangan de Montfort yang pada akhirnya semua itu akan diwujudkan dalam pelayanan nyata : “Melayani sesama dengan semangat Bunda Maria tidak hanya dalam kata-kata tetapi dalam perbuatan nyata.” Awalnya tugas Legio Maria dirumuskan sebagai berikut :
· Melayani Yesus Kristus dalam setiap orang, baik pria, wanita maupun anak-anak yang mereka temui.
· Melihat Kristus dalam penderitaan orang-orang miskin di Rumah Sakit : “Kunjungan”.
· Memberi penghiburan kepada Kristus dalam diri orang-orang yang hidup sendiri
· Mempertemukan bayi Kristus dalam diri setiap orang muda yang mereka temui.
· Mencari Kristus yang tersalib dalam diri stiap pendosa.
Tugas-tugas ini dalam perkembangan waktu tetap dipertahankan namun tentu saja banyak perubahan disesuaikan dengan kondisi jaman. Namun satu hal yang menjadi ciri khas Legio Maria dari dulu sampai sekarang adalah Tugas Kunjungannya yang tak pernah berubah yakni mengunjungi setiap orang yang berletih lesu.
III. Perkenalan Dan Pendalaman Doa-Doa Dalam Tessera.
Pokok-pokok penting yang dapat diuraikan untuk mendalami doa-doa yang terdapat dalam Teserra adalah :
1. Definisi dan Latar Belakang Tessera :
Kata Tesera dalam terminology bahasa latin memiliki arti :
a) Batu Lantai : batu mozaik, dadu, papan kecil dari kayu yang ditulisi kata semboyan atau perintah sandi.
b) Square Piece : Potongan Persegi, Kubus
c) Dalam tradisi militer Romawi kuno : sebuah buku atau lembaran kecil dari
kayu/gading yang digunakan sebagai tanda/penghargaan/kenang-kenangan.
d) Tanda pengenal yang dibagikan diantara teman agar keturunan mereka bisa saling mengenal.
2. Struktur Dan Kerangka Dasar Serta Pendalaman Doa Doa Dalam Tesera :
Tessera adalah lembaran persegi yang memuat sejumlah doa-doa bagi para
legioner. Dan Tessera meiliki struktur sebagai berikut :
a) Doa Pembukaan yang mengandung :
i. Doa Permohonan kepada Roh
Kudus
ii. Lima Puluhan Doa Rosario
iii. Pujian kepada : * Hati Kudus Yesus ; *Hati Maria Yang Tak Bercela;*Santo Yosef; *Santo Yohanes Pengarang Injil;*Santo Louis Marie de Montfort.
Diwujudkan dalam bentuk atau gambar burung merpati yang melambangkan Roh Kudus yang menaungi Bunda Maria dengan Terang dan Api Kasih Allah dan Roh Kudus dalam rupa lidah-lidah api yang akan membaharui dunia.
b) Doa Catena Legionis yang mengandung :
i. Pujian kepada Maria sebagai Fajar Menyingsing, Indah Bagai Bulan, Gemerlap Bagai Surya, Dahsyat Bagai Tentara yang Siap Bertempur.
ii. Magnificat yang menggelorakan kemenangan atas kerendahan hati Maria.
iii. Doa kepada Yesus sebagai Perantara Utama.
Diwujudkan dalam bentuk bingkai atau rantai yang membatasi tepi gambar yang memuat tulisan yang terdiri dari 3 (tiga) kalimat yang dikutip dari Kitab Keluaran, Injil Yohanes dan Injil Lukas (Penutup) antara lain :
v Tulisan “Inimicitas Ponam inter te et mulierem et semen tuum et semen illius; ipsum
conteret caput tuum” (Kel 3 : 15) yang artinya : “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukan kepalamu dan engkau akan meremukan tumitnya”. Gambaran ini menunjukan peperangan yang tak kunjung padam antara Maria dan ular, keturunannya dan keturunan ular, legio dan kuasa setan.
v Tulisan “Mulier, ecce filius tuus…Ecce mater tua” (Yoh 19:26-27) yang berarti : “ Ibu, inilah anakmu…Inilah Ibumu”. Adalah tanda bahwa Maria akan memperkaya putra-putrinya yang setia seperti Yohanes yang bersandar pada Hati Kudus Yesus dan menerima Maria sebagai ibunya.
v Diantara kedua bagian ini yakni Roh Kudus dan Bola Dunia terdapat Bunda Maria
Penuh Rahmat bernyala penuh kerahiman, pengatara dan pembagi rahmat universal.
c) Doa Penutup yang mengandung :
i. Pujian dan permohonan kepada Maria Yang Semula Jadi Tak Bercela
ii. Seruan kepada malaikat Agung Mikael dan Gabriel, seluruh bala tentara surgawi, Santo Yohanes Pemandi, Santo Petrus dan Paulus
iii. Doa Penutup itu sendiri yang mengandung :
v Iman yang kuat
v Berani bekerja untuk Kristus
v Para Legioner bersatu dalam satu iman yang dilambangkan dengan tiang api
v Menuju Kemenangan
v Menyebarkan api cinta kasih Tuhan kemana-mana
v Doa bergerak dari karya ke pemeriksaan kehadiran abadi
v Karena bersatu padu, tidak ada seorangpun yang hilang untuk menerima mahkota keabadian
v Sambil menanti saat itu, mendoakan yang telah menyelesaikan perjuangannya.
Diwujudkan dalam bentuk dan gambar manusia yang sedang maju dalam perang dengan pimpinan Ratunya sambil membawa panji-panji dan salib di tangan kanan dan rosario di tangan kiri dengan membawa Yesus dan Maria di dalam hatinya.
Tulisan “Beata quae credidit” (Luk 1 :45) yang berarti :”Berbahagialah ia yang telah percaya”.
Dengan demikian doa-doa dalam Tessera terarah kepada :
· Tritunggal Maha Kudus :Bapa, Putera dan Roh Kudus
· Bunda Maria sebagai Perantara dan Panglima para legioner
· Para Santo Pelindung yang memiliki hubungan erat dengan hakikat Legio Maria
· Nilai-nilai eskatologis :Merambah Kerajaan Surga
· Praxis nyata dalam kekuatan Doa.
3. Tokoh Tokoh Dalam Doa Tessera
Masuknya sejumlah tokoh dalam doa-doa Tessera tentu saja memiliki latar belakang tertentu, diantaranya adalah :
a) Santo Yusuf (suami Bunda Maria) :
Santo Yusuf adalah teladan dalam kesetiaan dan ketulusan hati karena dialah abdi Allah yang tulus dan setia mendampingi Bunda Maria dan Yesus serta sebagai kepala dan pemelihara keluarga Kudus.
b) Santo Yohanes Pengarang Injil
Santo Yohanes Pengarang Injil adalah keteladanan bagi para legioner yang memiliki devosi pada Hati Kudus Yesus dan Hati Maria Yang Tak Bercela. Para Legioner diharapkan mampu meneladan kesetiaan dan ketabahan hati Yohanes Pengarang Injil dalam menjalankan tugas-tugas perutusannya.
c) Santo Louis Marie de Montfort
Tidak dapat dipungkiri bahwa pendiri Legio Maria Mr. Frank Duff amat dipengaruhi oleh pemikiran Santo Louis Marie de Montfort dalam buku yang ditulisnya “True Devotion to Mary”. Dialah guru dan ilham bagi para Legioner.
d) Santo Mikael
Dialah Santo yang dengan gigih memperjuangkan untuk menghormati dan mengusahakan agar Maria dihormati, dan Legio berjuang bersamanya untuk mempertobatkan manusia (Yos 5:14)
e) Santo Gabriel
Dialah Malaikat pembawa kabar gembira kepada Bunda Maria dan para Legioner diharapkan mampu meneladan Santo Gabriel yang menyampaikan kabar suka cita kepada Bunda Maria. Sebagai Legioner mempunyai kewajiban untuk senantiasa mewartkan kabar sukacita melalui manik-manik rosario suci yang senantiasa diwartakan setiap hari.
f) Pasukan Malaikat Bunda Maria
Semua Legioner memiliki malaikat pelindung dan merekalah pasukan Bunda Maria. Maka layak dan pantas jika para legioner juga menjadi tentara Mhttp://www.blogger.com/img/blank.gifaria yang berjuang dan senantiasa menjadi bagian dari tugas dan pewartaan Bunda Maria.
g) Santo Petrus
Legio Maria adalah kerasulan awam yang memiliki penghormatan dan ketaatan kepada hirarki Gereja. Struktur organisasi ini memiliki kesamaan dengan pola struktur gereja universal. Kedisiplinan dan struktur kepemimpinannya menunjukan bahwa Legio adalah kerasulan yang menginduk atau berorientasi pada hirarki gereja. Maka Santo Petrus sebagai pemimpin awali Gereja layak untuk dimintai doanya, dan para legioner wajib menghormati dan taat pada para pemimpin gereja.
h) Santo Paulus
Sebagai seorang legioner, harus mempunyai semangat pewartaan seperti Santo Paulus yaitu :Tak Gentar dan Pantang Menyerah
(Martinus) - http://www.kutafx.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar